Selasa, 28 November 2017

Jam Kerja

Waktu untuk melakukan pekerjaan disebut sebagai Jam Kerja, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari. Jam Kerja bagi para pekerja di sektor swasta diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan pasal 85.

Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam 2 sistem seperti yang telas disebutkan diatas yaitu:

7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1  minggu; atau
8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.

Pada kedua sistem jam kerja tersebut juga diberikan batasan jam kerja yaitu 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila melebihi dari ketentuan waktu kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk sebagai waktu kerja lembur/ pegawai berhak atas upah lembur.

Berbicara tentang jam kerja, tidak banyak orang yang bisa fokus bekerja dalam kurun waktu 7 atau 8 jam penuh. Jika bukan memang karena peraturan perusahaan yang memaksa, akan ada rasa jenuh yang membuat pegawai tidak menggunakan waktu kerjanya secara maksimal hanya untuk bekerja. Youtube, Game dan Social Media adalah deretan teratas pengalih perhatian paling terfavorit di sela sela pekerjaan. 

Beruntung bagi kita yang bekerja di perusahaan yang membebaskan karyawan terkait waktu. Maksud saya, perusahaan tidak membatasi waktu untuk sholat ketika memasuki waktu sholat, misalnya. 

Minggu, 17 September 2017

When we need to analyse

Gambar berikut ini memperlihat proses analisa & perancangan sistem informasi dengan ICONIX process:


Senin, 10 Juli 2017

Software Quality Assurance

SQA are required to Love software engineering, development, programming, or coding; Understand unit testing concept and any source code made by other person, and able to find solution from the internet; Mandatory skills or experiences are Creating scenario test, Blackbox Testing and Whitebox Testing.

Jumat, 19 Mei 2017

Critical Thinking vs Lateral Thinking

Today I desire to explain about the difference between critical thinking and lateral thinking. This understanding I got from my team leader in work-field.

Before jump to that one, there are something to talk about.
Sympathy and Empathy

Sympathy is where you focus on what happen to someone else. Having desire to help. But empathy is when you located yourself as them, not only understanding what happen to them but also act as them, then you'll help.

Critical thinking is the way of thinking which is focused in the data. This also means as an intellectually process of actively and skillfully conceptualizing, applying, analyzing, and/or evaluating information gathered from observation experience, reflection, reasoning, or communication as a guide to beliefe and action.

Lateral thinking involves solving problems through an indirect and creative approach, using reasoning that is not immediately obvious and involving ideas that may not be obtainable by using only traditional step-by-step logic or simple analysis.

Senin, 15 Mei 2017

There will be a time, when you are asked for a decision.

I wanna talk about things which happening around me. It’s been three month for me studying IELTS with Jason in Ambassador Course. It feels like a sharp improvement of my proficiencies. He tech me very well although I am a slow response student. There are many links that he gave to me such as http://dictionary.cambridge.org/ for helping my speaking, http://ielts-simon.com/ for helping my understanding about IELTS.

I’m taking this course in planning for apply the scholarship at this upcoming June. While preparing myself for education, I apply for some company which suit me. Last week, I was called for an interview. Because of the many CV which I applied, I forgot which department and position I applied for, until then I remember. Hehe

I do remember I got interviewed at 2 PM on Friday. I finished that morning with a class and an appointment with a dentist. Not waiting too long like another employee-wannabe (I just don’t know how to explain them). I was interviewed by two guys who I already know as a technical department. That was scary in the beginning, I event almost cried. But time flies and suddenly the interview session became a nice-talk session with them, talking about me and the company.

They were looking at my CV until realized my interest in English. Therefore, They asked me to speaking in English. Then I started speaking, introduced myself, my background, my interest, and so on. I did very well and comfortable, huge different when I got to speaking in front of Jason. That was such a great improvement for my proficiency in speaking. Thank for mom and dad who always supporting me. No longer after the interview session, I was asked to do some academic test about 85 minutes. How pretty tired afternoon that day, I went back right after I finished the test. I didn’t have a big expectation at the result because I realized that I was limited to the knowledge and experiences. Just wish a luck!

The day coming, I got a call yesterday and thought that I was called for the second interview. Wow that sounds so great!!! I send a message to friend of mine there, and he said that he already knows that I was accepted to the company. Just speechless that time. Then, tomorrow I will have an interview with the Human Relation and the Supervisor, maybe talking about the payment and the rule of company. I have learn so many possible questions for the company with friend. It is always nice for having a lot of friends. I am ready for coming back to the office tomorrow. To be honest, I was booking a flight to Palembang at 13 of June. Hope the company could understand.

I was asking for some though from some fiends of mine. One of them said that my decision wes so great, I will be able to improve my knowledge and experiences in the work field. But another one asked about my other business like management that I run to, some classes that I teach, my courses, and of course my study plan. It was bit made me stop to think, until I realized that I pursue my master degree without avoid the improvement of my skills and knowledge. I will take every single chance to get more and more experiences.

Selasa, 24 Januari 2017

Ketika Langit Memeluk


Hari ini, aku memulai hariku dengan kesalahan yang sama. Kesalahan besar yang sama. Namun aku memperbaiki hari ini semampu yang aku bisa, hingga aku dapati rasa khusyuk yang sepertinya belum pernah aku rasakan sebelumnya. Ketika sang waktu memanggil, aku pun hadir bersama segenap harapanku. Aku meminta, aku memohon. Apakah aku serakah dengan keinginan yang begitu banyak ini? Hingga tanpa aku sadari, aku menitikan air mata.
Astaghfirullah.. Astaghfirullah.. Astaghfirullah..

Hanya kalimat itu yang mendampingi isakku. Dalam dekap tangan yang menengadah ke langit, aku seperti diperlihatkan semua yang telah aku lalui empat tahun silam. Kelam, suram, aku hina berlumur dosa. Bahkan aku malu untuk mengingatnya, mengakuinya. Hanya ridho dan ampunan Allah yang aku harapkan.

Waktu terus bergulir, kulihat rintik air yang semakin deras berjatuhan dari langit. Seketika itupun adzan berkumandang. Tenang, kudengar dan kujawab seruan ilahi.
Sepasang tangan ini kembali menengadah. Aku terngiang pada hadits Rasulullah SAW
 “Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan turun.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi; no. 3078)
Lalu kudapati diriku berada pada keduanya. Dengan lirih aku kembali meminta, hingga tak kuasa aku menahan linang air mata ini membasahi wajahku. Hanya harap yang aku panjatkan, untuk pengampunanku, keluargaku, dan masa depanku.

Jika suatu hari nanti Allah SWT mengabulkan pintaku, maka aku akan mengingat hari ini. Hari dimana Dia yang Maha Penyayang masih memberikan ribuan kesempatan untuk hamba yang payah ini.
Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin.


Pattani, Thailand, 24 Januari 2017

Sabtu, 21 Januari 2017

Tiga Negara, Tiga Mata Uang


Kamis sore, tepatnya 19 Januari 2017 adalah hari yang aku tunggu sejak akhir tahun lalu. Karena pada hari ini aku akan menambah sedikit sejarah dalam hidupku, berkunjung ke Pattani, Thailand.
Aku tidak sendiri, keberangkatanku ke negeri gajah ini tak lain karena ingin berkunjung ke rumah sahabatku, Naemah Waebueraheng.

Perjalanan ini sudah aku nantikan sejak dua tahun yang lalu. Setiap kali pulang, Naim (begitu ia kerap disapa) selalu mengajakku untuk turut serta. Tapi karena status mahasiswa yang masih membebaniku beabreg tanggung jawab membuatku belum bisa untuk pergi.

Pagi yang cerah aku awali dengan mendampingi model Azzura untuk sesi foto Ederra. Aku ingat betul, belum ada jam 11 tapi Naim sudah mengabariku dan bertanya ‘Sudah berangkat?’ sedikit bingung karena penerbangan dijadwalkan pukul 15.00. Singkat cerita ternyata terjadi miskomunikasi di antara kami, penerbangan ke Kuala Lumpur dijadwalkan dari Bandara Adisumarmo, Solo, bukan Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Aku benar benar tidak ingat kalau Naim pernah memberitahuku bahwa penerbangan dari Solo, begitupun ia yang lupa mengirimiku e-tiket penerbangan kami. Alhasil, gradak gruduk aku pulang dan bersiap. Alhamdulillah tidak ada kendala, perjalanan ke Solo sangat lancar dan aku sampai tepat waktu. Terima kasih Lek Adung, Bulek Inung dan Nizam yang sudah berkenan mengantarku sejauh ini. Sebelum berangkat aku menyempatkan diri mampir ke Money Changer untuk menukar uang rupiah dengan uang bath (mata uang Thailand), tapi karena kehabisan stok, aku cuma dapat sekitar 400 bath. Kurs nya 1 bath setara dengan 395 rupiah.
Kenapa ke Kuala Lumpur? Karena belum ada penerbangan langsung ke Thailand.

Maskapai Air Asia yang mengantarkan kami mengingatkanku pada perjalanan di awal tahun 2015 lalu, pengalaman yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan yakni kunjunganku bersama teman teman kuliah ke UMP (Universiti Malaysia Pahang). Saat itu kami mengikuti Mobility Program selama dua minggu, pelajaran baru, pengalam baru dan tentunya teman baru.

Sesampainya di KLIA2 (Bandara Internasional Kuala Lumpur), tujuan pertama kami adalah Money Changer. Uang bath yang aku dapat di Indonesia aku tukarkan dengan uang ringgit. 1000 bath setara dengan 115 RM (Ringgit Malaysia). Setelah itu kami langsung bergegas naik bus dari bandara ke TBS (Terminal Bersepadu Selatan) dengan biaya 11 RM. Sesampainya di TBS, kami menyempatkan makan malam. Menu yang aku pilih adalah nasi goreng seafood dengan es milo (andalanku kalau di Malaysia). Nasi goreng 7.5 RM dan es milo 3.5 RM, belum termasuk pajak. Pemesanan tiket bus ‘Suasana Edaran’ menuju Hatyai membutuhkan biaya sebesar 55 RM. Delay satu jam tak membuat semangat kami redup. Perjalanan ke Hatyai membutuhkan waktu sekitar 8 jam, jadi kami menghabiskan waktu semalaman di dalam bus. Naik turun mondar mandir di imigrasi untuk menunjukkan paspor (saat itu, aku benar benar merasa seperti seorang TKW). Aku tidak ingat berapa kali aku menceritakan alasanku ke Thailand karena semua petugas perjalanan yang aku temui pasti menanyakan alasan kepergianku yang genap hampir sebulan lamanya itu. Alhamdulillah di dalam bus ada fasilitas listrik dan wifi, jadi aku bisa mengabari orang rumah (keluarga maksudnya) tentang keadaan dan perjalananku.
Matahari sudah menunjukkan sinarnya, aku mulai tersenyum, yaa karena aku mulai tidak paham dengan tulisan keriting yang terpampang di sepanjang jalan. Assalamu’alaykum Thailand.
Dari terminal bus Hatyai, kami harus menaiki taxi menuju Yala. Perjalanan hampir 2 jam ini menghabiskan biaya 50 bath (ciyee sudah pakai uang bath). Dari Yala, barulah kami menaiki bus antar kota yang akan mengantarkan kami langsung ke tujuan. 20 bath untuk perjalanan 15 menit ini.
Sesampainya di rumah, mama (Ibunda Naemah) sudah menunggu kami dengan hidangan yang sangat menggugah selera. Tomyam, daging ayam tumis (aku lupa namanya), telur dadar ala Thailand, timun dan sambal terasi (disini apa namanya yaa, aku gak bisa ingat).
Selesai makan, bongkar muatan, keluarlah semua oleh oleh. Mulai dari bakpia, yangko, batik, sampai mi instan. Hujan yang seharian mengguyur Thailand membuat kami tidak bisa pergi kemanapun sore ini. Allah tau, kami butuh istirahat :)