Senin, 26 September 2016

The power of NOW

Thanks to my sweetest sister, Siska Iskandar yang selalu bisa ngasih pencerahan walaupun hanya via small talks. Jadi ceritanya tadi pagi waktu aku lagi sibuk dengan berkas pendaftaran wisuda, teteh nanya:


elva mau lanjut kuliah?
mau kuliah dimana? jogja?
cari beasiswa?
beasiswa apa? kemana? kampus apa?
ambil konsentrasi apa?
persiapannya gimana?

Well, it just happened like I couldn't even answer a single question. Ya, kadang impian memang sebatas angan. Terjebak dalam zona nyaman -tinggal nunggu wisuda- yang membuat the biggest goal in life hanya mengusang di balik kertas. No more than 15 minutes, kami menyimpulkan bahwa aku harus segera menyusun rencana yang jelas dan spesifik serta langkah pelaksanaannya. So it will never be -just- a dream.

At noon, sepulang dari kampus. Allah memberi jalan untuk harapan-harapanku di pagi hari. Ica ngajak les IETS dan placement test hari ini jam 1 siang. Tanpa pikir panjang, aku sih yes.
Jadi kita ke Ambassador Language Course bareng mustafid dan faris. Fourth of us met mr. handsome, his name is Jason. Hi Jason, nice to meet you. He's going to be our tutor.

For the next step, I have to make sure about my class in informatics. Yes I have to open the old book now, you know, now. How can I teach them if do not know what is that. 

Hey, I just get an email from Ambassador Language Course to inform the band score I've achieved for Listening and Reading. The band is good enough, I think. hhe
See you tomorrow for writting and speaking, Jason.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar